Pernah mendengar atau membaca kata-kata seperti ini, “tak ada persahabatan sejati yang hanya adalah kepentingan abadi”. Mungkin ketika pertama kali mendengar kalimat itu kita akan berpikir bahwa itu semua terlalu kejam dan terlalu menusuk hati. Karena kita sebagai manusia yang berjiwa sosial pastinya memiliki seseorang atau mungkin banyak sahabat. Sehingga kita tidak ingin dinilai bahwa kita kita bersahabat karena ada kepentingan tertentu.
Tetapi setelah saya mendalami kata-kata itu saya mulai menyadari bahwa kalimat itu ada benarnya juga. Pertama, dalam mencari sahabat pastinya kita akan mencari seseorang yang memiliki satu kesepakatan dengan kita sehingga itu menjadi awal kepentingan bagi kita. Kedua, dalam melakukan aktivitas sosial pastinya kita tidak ingin sendiri, nah itu juga membuktikan bahwa kepentingan kita dengan sahabat yaitu ingin bersama agar kita tidak sendiri walaupun hanya untuk aktivitas tertentu. Kemudian, ketika kita sudah tidak sejalan dengan seseorang yang kita anggap sebagai sahabat seperti adanya permusuhan jika kita tidak mampu mengendalikan ego dan kepentingan kita maka persahabatan itu akhirnya rusak dan hilang. Meskipun begitu saya percaya bahwa persahabat sejati itu ada walaupun juga dibaluti oleh kepentingan pribadi karena tanpa sahabat hidupku tak berwarna dan tanpa kepentingan berarti hidup ini mati. Oleh karena itu Tuhan memberikan hati, nafsu dan pikiran agar manusia dapat memilah-milah hal yang dianggap baik dan buruk. Maka sebagai manusia kita sebaiknya bisa mengendalikan kepentingan dan ego yang kita miliki agar kita semua mampu hidup dan menemukan sahabat-sahabat hidup terbaik.
Pertemanan
atau yang sering di sebut dengan persahabatan adalah salah satu kata
yang sudah Familiar terdengar di telinga anda. Lalu pertanyaannya apakah
anda sudah tau apa yang dimaksud dengan persahabatan itu?
Mungkin apa yang anda pikirkan sekarang bisa menjadi jawaban dari persahabatan.
Sebenarnya
arti persahabatan itu adalah suatu bentuk kerja sama dan saling
memahami antara dua orang atau lebih. Persahabatan bisa membuat orang
senang tetapi juga bisa membuat orang itu menderita.. Kebanyakan itu
persahabatan akan membawa dampak yang positif pada kehidupan kita.
Lalu
apakah persahabatan bisa disamakan dengan seorang teman? Sebenarnya
bila diambil dalam arti yang simple itu bisa disamakan. Tapi jika di
ambil arti yang lebih dalam itu sebenarnya sangat jauh berbeda.
Seseorang bisa menjadi teman kita kapan saja, di mana saja, dan dalam
waktu yang singkat. Jika kita bertemu dengan seseorang di suatu tempat
dan kita berkenalan dengan dia, maka secara otomatis dia menjadi 1
daftar teman kita.
Tapi
lain halnya dengan persahabatan, seseorang bisa menjadi sahabat tidak
dalam waktu yang singkat. Pasti butuh waktu menjadi sahabat, karena
didalam arti persahabatan dibutuhkan yang namanya kepercayaan, kesetian,
sepemikiran, kejujuran dan juga hal-hal lain yang bisa menjadi bahan
untuk membangun suatu persahabatan.
Dalam
arti persahabatan itu tidak ada yang namanya mementingkan diri sendiri,
ataupun terserah kepada apa yang di usulkan (Ikut-Ikut aja).
Persahabatan tuh harus ada yang namanya kesepakatan dan pemikiran yang
sejalan dengan apa yang kita pikirkan dengan apa yang sahabat kita
pikirkan, dan terutama harus adanya kejujuran di dalamnya.
Seringkali
ada anggapan persahabatan itu sanggup mengungkapkan perasaaan yang
tidak dapat seorang sahabat atau orang yang menjalani persahabatan itu
sendiri dibandingan dengan hubungan dengan pertemanan biasa. Tapi
sebenarnya itu ada benarnya juga sih.
Lalu
pertanyaannya apakah anda sudah menjadi sahabat yang baik bagi sahabat
anda, atau anda hanya memanfaatkan persahabatan itu sebagai keuntungan
bagi anda?
0 komentar:
Posting Komentar