Pages

Muhamad Masikin's Slidely by Slidely Slideshow

Rabu, 13 November 2013

Leadership


A.   PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young (dalam Kartono, 2003) lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya. Menurutnya kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dalam teori kepribadian menurut Moejiono (2002) memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
1.1. Definisi kepemimpinan (Leadership)
          Kepemimpinan merupakan kata benda dari pemimpin. Pemimpin merupkan seoarang yang memilki wewenang untuk mengatur dan mengontrol bawahannya supaya melaksanakan kerja demi tujuan organisasi. Leader merupakan seorang yang memilki jiwa dan kecakapan dalam kepemimpinan dan karismatik.
          Pelaksanaan kepemimpinan akan sangat berpengaruh terhadap para bawahannya, oleh karenanya pemimpin harus memilki loyalitas dan internal motivasi supaya bisa menggerakan para bawahannya dengan pendekatan yang baik.
          Head adalah seorang pemimpin yang dalam kepemimpinannya memiliki kekuatan dan kekuasaan sehingga dalam falsafahnya pemimpin merupakan motor penggerak para bawahannya , karena bawahan di anggap sebagai penerima intruksi-intruksi dari seorang pemimpin.
          Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin untuk menggerakan seluruh bawahannya untuk bisa melakukan kegiatan tertentu dengan dengan baik sehinngga bisa menghasilkan output yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. [1]
1.2. Teori kepemimpinan
          Menurut G.R. Terry dalam bukuny yang berjujdul "principles of management" mengemukakan ada delapan buah teori kepemimpinan yakni sebagai berikut;
a). Teori Otokratis
          Dalam teori ini seorang pemimpin melakukan kepemimpinannya dengan cara yang amat ketat, ia menginginkan out put dari kerja bawahannya sesuai dengn rencana yang telah di tetapkan sehingga ia acap kali mengontrol , memberi perintah bahkan memberi sanksi terhadap para bawahannya.
b). Teori Psikologis
          Dalam teori psikologis ini seorang pemimpin biasanya suka memberi motivasi kepada para bawahannya sehingga para bawahan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
c). Teori Sosiologis
          Teori sosiologis merupakan teori di mana seorang pemimpin yang memilki kemampuan untuk bisa menghadapi dan menyelesaikan konflik terhadap para bawahannya  dengan jalan musyawarah, dalam teori ini para bawahan di ikut sertakan dalam pengambilan keputusan.
d). Teori Suportif
          Sebagai seorang pemimpin hendaknya memilki sifat optimis untuk menjalankan tugasnya dengan bersinergis dengan para bawahannya. Ia menyakini apa yang di lakukan oleh pekerja dan dirinya adalah pekerjaan yang terbaik, sehingga apabila terdapat kritikan dan saran di responnya dengan baik. teori ini dalam istilah lain di serbut "Democratic Theory of Ledaership"
e. teori "Inisez fire"
          teori Inisez fire merupakan teori kebalikan dari teori otokartis karena di dalam teori ini, para bawahannya di beri kebebasan secara luas dan seorang pemimpin hanya memantau.   
 f. Teori Perilaku pribadi
          Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin maka ada banyak hal yang perlu di sesuaikan dan di hadapi. Oleh karenanya pemimpin hendaknya memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat ketika ada suatu permasalahan, dalam hal ini tentu di butuhkan kerja yang cerdas dan tangkas dalam mengambil keputusan
g. Teori sosial
          sebagai seorang pemimpin dalam teroi ini harus memilki sifat berikut;
1). Intelegensi
2). Inisiatif
3). Energi dan rangsangan
4). Kedewasaan Emosional
5).Persuasif
6). Skill komunikatif
7). Kepercayaan
8). Perseptif
9). Kreatifitas
10). Partisipasi sosial
h. teori situasi
          pemimpin harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan (situasi). Karena dalam teori ini di jelaskan kepemimpinan bersifat multidimensi artinya ada tiga kemampuan dalam kepemimpinan yaitu pemimpin , pengikut, dan situasi.
          Fielder berpendapat bahwa kita  bisa menilai pemimpin dengan tiga berikut;
1). Presentase kepercayaan para bawahan terhadap pemimpinnya
2). Tingkat di mana seorang pekerjaan para pengikut hannya bersifat rutin/terstrukturisasi kurang baik
3). Tingkat kekuasaan yang sesuai dengan posisi kepemimpinan[2]
1.3. Syarat-syarat Kepemimpinan
          Menurut Stodgill dalam bukunya yang berjudul "Personal Fictors Associated with leadership" yang di kutif oleh A.lee dalam bukunya yang berjudul "Management and Preseription" menyatakan bahwa seoarng pemimpin hendaknya memilki kelebihan sebagai berikut;
a). Kapasitas;  kecerdasan, kewaspadaan, kemempuan berbicara(Verbal facility), keaslian dan kemampuan menilai.
b). Prestasi; gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olahraga dan atlentik dan lainya.
C). Tanggung jawab; mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan hasrat untuk unggul.
d). Partisipasi; aktif, sosiobilitas tinggi, mampu bergaul, koperatif, atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri.
e). Status; kedudukan sosial, ekonomi, popularitas dan ketenaran.[3]
1.4.Manfaat Kepemimpinan
a). Kepemimpinan menutupi kekuranglengkapan suatau organisasi , karena di dalam organisasi tidaklah sempurna, di dalam organisasi banyak tantangan, Baik persoalaninternal ,aupun eksternal. Oleh karenanya di butuhkan sekali peran dari seorang pemimpin.
b).  Dalam suatu organisasi di perlukan adanya kedinamisan dengan organisasi dari organisasi itu sendiri sehingga perlu adanya pengembangan kemampuan di dalam organisasi itu dan hal ini tentunya membutuhkan seorang pemimpin yang inovatif dan kreatif.
c). Pemimpin memilki wewenang  untuk mengatur organisasinya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
1.5. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Kepemimpinan
1. Suvervisor yangbaik adalah sebagai berikut;
a). Tidak kritis secara berlebihan
b). Suvervisor yang baik biasanya memilki hubungan yang baik dengan atasannya sehingga para pekerja beranggapan bahwa kebijakan yang di berikan suvervisor adalah yang terbaik.
c). Suvervisor yang baik adalah seorang yang memilki sifat disiplin
d). Ia mementingkan peluang dari pada berusaha menjadi atasan.
2. Esensi Pekerjaan menejer  
          Kemempuan manajer yang baik bukan saja dirinya unggul tetapi juga kemampuanya dalam mempengaruhi orang lain. Klasifikasi manajemen yang baik bisa dikelompokan menjadi tiga;
a). Kemempuan untuk menganalisa danmenarik kesimpulan-kesimpulan yang memuaskan
          seorang manager harus memilki kemampuan menganalisa suatu persoalan karena dengan analisa yang baik seorang manager mampu memberikan keputusan yang tepat.
b). Kemempuan untuk menyusun sebuah organisasi  yang tepat
          organisasi merupakan sekelompok orang yang memilki tugas dan peran masing – masing , sehingga perlu adanya keputusan yang tepat mengenai penugasan seorang di dalam organisasi itu sendiri sehingga organisasi itu di pegang  oleh para ahlinya.
c). Kememampuan untuk menyebabkan organisasi bisa berpungsi
          seorang manager untuk memiliki jiwa visioner sehingga ia terus memandang ke depan bukan berarti ambisius akan tetapi memilih strategi yng jelas sehingga para pekerja merasa termotivasi untuk bekerja lebih baik.
3.Klasifikasi untuk kepemimpinan
a). Menginspirasi kepercayaan pada orang –orang
b). Persitensi (tekad bulat) untuk mencap;ai tujuan
c). Kemampuan untuk berkomunikasi tanpa menimbulkan kesalahpahaman
d). Kesediaan untuk mendengar secara repsestif
e). Perhatian jujur terhadap manusia
f). Memahami manusia dan reaksi mereka
g). Objektifitas 
h). Kejjujuran
1.6. Alat-alat Kepemimpinan
a). Hubungan erat dengan manusia
b). Usaha agar supaya semua pihak yang berkepentingan mendapatkan keterangan yang di perlukan.
c). Usahakan agar supaya semua pekerja menerima perlakuan yang adil, tanpa pilah-pilih dan penuh pertimbangan
d). Ketahuilah apa yang sedang berlanngsung
f). Terimalah tanggung jawab penuh untuk pekerjaan anda
g). Berbicara dengan orang-orang
5. pentingnya kerja sama kelompok
          Team work menjadi keharusan dalam organisasi karena dengan team work yang baik maka baik pula organisasi itu. Seorang pemimpin memilki peran penting dalam team work, karena pemimpinlah yang mampu mempengaruhi teamnya sehingga bisa bekerja sama dengan baik.[4]


C.KESIMPULAN
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
Dari beberapa definisi diatas dapat di tarik benang merahnya, bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.







DAFTAR PUSTAKA
Hasibun S.P. malayu, MSDM, PT  Bumi Aksara. 2008.
Permadi,Pemimpin dan  Kepemimpinandalam managemen. PT rineka Cipta, Jakarta. 2006.
Winardi, Kepemimpinan dalam managemen, PT Rineka Cipta, Jakarta. 2008.
http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/pengertian-pemimpin-dalam-bahasa.html







[1] [1]Hasibun S.P. malayu, MSDM, PT  Bumi Aksara,  2008, Hlm. 169

[2] [2] Winardi, Kepemimpinan Dalam Managemen. PT rineka Cipta, Jakarta, 2006, Hlm. 60-68

[3] [3] Permadi,Pemimpin dan  Kepemimpinandalam managemen. PT rineka Cipta, Jakarta, 2006, Hlm. 15-17

[4] [4] Winardi, Kepemimpinan dalam managemen, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2008, Hlm. 91-94

0 komentar:

Posting Komentar