Tempo dulu statistic hanya digunakan
untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja,
seperti perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang
masuk dan yang keluar, membayar gaji pegawai,mencatat perkembangan hasil kebun
dan lainya. Namun di era globalisasi ini hamper semua bidang menggunakan
statistic bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh nama statistik itu
sendiri. Misalnya: pendidikan, kedokteran, pertanian, bisnis, ekonomi bahkan
politik. Pengertian statistik itu sendiri berasal dari kata state (yunani) yaitu Negara dan
digunakan untuk urusan Negara. Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa statistic
adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk
tabel dan diagram yang mendiskripsikan suatu permasalahan.
Dalam perkembanganya untuk menyelesaikan
suatu masalah dapat digunakan beberapa pendekatan antara lain statistika dalam
arti sempit dan statistika dalam arti luas[1]
Statistika dalam arti sempit (statistika
deskriptif) ialah statistika yang mendiskripsikan atau menggambarkan tentang
data yang disajikan dalam bentuk tabel,diagram,pengukuran tendensi sentra,
(rata-rata, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonic),pengukuran penempatan (median,
kuartil,desil,dan persenil),pengukuran penyimpangan (range,rentangan antar
kuartil, rentangan semi antar kuartil, simpanagan rata-rata,simpangan
baku,varians,koefisien,varians,dan angka baku),angka indeks serta mencari
kuatnya hubungan dua variable, melakukan peramalan (prediksi) dengan
menggunakan analisis regresi linier,membuat perbandingan (komparatif).
Sedangkan statistika dalam arti luas
disebut juga dengan statistika inferensial/statistika induktif/statistika
probabilitas ialah suatu alat pengumpul data, pengolah data, menarik
kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan atau
statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan
(generalisasi) untuk populasi.
Statistik adalah ilmu terdiri dari teori
dan metoda yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan
tentang: bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan
menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana
menetukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang
ada.[2]
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa,
statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan data ststistik dan
fakta yang benar, atau suatu kajian ilmu pengetahuan yang dengan teknik pengumpulan
data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, penarikan kesimpulan, dan
pembuatan kebijakan/keputusan yang cukup kuat alasanya berdasarkan data dan
fakta yang benar.
B.Sumber-Sumber
Statistik
Pengambilan data yang dihimpun langsung
oleh peneliti disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua
disebut sumber sekunder.
Metode pengumpulan data ialah teknik
atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Metode (cara atau teknik) menunjuk satu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan
dalam benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaanya melalui: angket,
wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lainya. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
1). Angket (Questionnaire)
Angket (Questionnaire) adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons
(responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah
mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa
merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan
kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
Angket dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu: angket terbuka dan angket tertutup.
a). Angket terbuka (angket tidak
berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga
responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya.
b). Angket tertutup (angket berstruktur)
adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedekian rupa sehingga responden
diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya
dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (V)
2). Wawancara
adalah suatu cara pengumpulan data yang
digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara
dapat dibedakan menjadi:
a). Wawancara terpimpin
Dalam wawancara ini, pertanyaan diajukan
menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
b). Wawancara bebas
Pada wawancara ini, terjadi Tanya jawab
bebas antara pewawancara dan responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan
penelitian sebagai pedoman. Kebaikan wawancara ini adalah responden tidak
menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.
c). Wawancara bebas terpimpin
Wawancara ini merupakan perpaduan antara
wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaanya, pewawancara
membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan
ditanyakan.
3). Pengamatan (observation)
Observasi yaitu melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia,
fenomena alam(kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar), proses kerja, dan
penggunaan responden kecil.
4). Tes (test)
Tes sebagai instrument pengumpul data
adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan pengetahuan, intelegensi, atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.
Ada
beberapa macam tes instrumen pengumpul data, antara lain: tes kepribadian, tes
bakat, tes prestasi,tes intelegensi,tes sikap.
5). Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter,
data yang relevan penelitian.
C.Data
dan Jenis Data
Data ialah bahan mentah yang perlu
diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun
kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sedangkan perolehan data seyogyanya relevan
artinya data yang ada hubunganya langsung dengan masalah penelitian, mutakhir
artinya data yang diperoleh masih hangat dibicarakan, dan diusahakan oleh orang
pertama (data primer).
Sedangkan data menurut jenisnya ada dua
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1.Data kualitatif yaitu data yang
berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa
kata-kata. Contohnya: Wanita itu cantik, pria itu
tampan,baik,buruk,senang,sedih, harga minyak turun, harga dolar naik, dan lain
sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara dan bersifat subjektif
sebab data tersebut ditafsirkan lain orang yang berbeda. Data kualitatif dapat
diangkakan dalam bentuk ordinal atau ranking.
2.Data kuantitatif yaitu data yang
berwujud angka-angka. Contohnya: harga solar Rp 900,00/liter, yang diterima
menjadi PNS 125 orang, penghasilan PT Hamidah sebesar 2 milyar/tahun,
pembayaran SPP TK Fatimah Rp 200,000/bulan, dan sebagainya. Data ini diperoleh
dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat
objektifdan bisa ditafsirkan sama oleh
semua orang.
D.Jenis
Skala Pengukuran
Maksud dari skala pengukuran ini untuk
mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan
dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Jenis-jenis
skala pengukuran ada empat: Skala Nominal, Skala Ordinal,Skala Interval, dan
Skala Ratio. Kemudian dijabarkan sebagai berikut:
a). Skala Nominal
Skala nominal yaitu skala yang paling
sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya
sebagai symbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik
lainya. Adapun cirri-ciri skala nominal antara lain: Hasil penghitungan dan
tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang tertera hanya label saja, tidak
mempunyai urutan (ranking), tidak mempunyai ukuran baru, dan tidak mempunyai nol
mutlak. Analisis statistic yang cocok adalah: Uji Binomium, Ujichi Kuadrat Satu
Sampel, Uji Perubahan Tanda Mc, Nemer, Uji Chi Kuadrat Dua Sampel,Uji Peluang
Fisher, Uji Chochran Q. Sedangkan tes statistik yang digunakan ialah statistik
non parametrik.
b). Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah skala yang
didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai
jenjang terendah atau sebaliknya. Analisis yang cocok adalah: Uji
Kolmogorov-Smirnov Satu Sampel, Uji Deret Satu Sampel, Uji tanda, dan lain
sebagainya. Analisis statistik yang digunakan adalah stastiatik non parametrik.
c). Skala Interval
Skala interval adalah skala yang
menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot
yang sama. Analisis yang cocok adalah: Uji t (t-test), Uji t (t-test) dua
sampel,Anova Satu Jalur,Anova Dua Jalur, Uji Pearson Product Moment, Uji
Korelasi Parsial, dan lain sebagainya. Uji statistik yang digunakan ailah uji statistik
parametrik.
d). Skala Ratio
Skala ratio adalah skala pengukuran yang
mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia
dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negative. Artinya
seseorang tidak dapat berumur dibawah nol tahun dan seseorang harus memiliki
timbangan diatas nol pula. Kalau data interval kita dapat mengatakan bahwa
orang yang berumur 50 tahun adalah umurnya dua kali dari pemuda yang berumur 25
tahun, demikian pula seseorang yang berumur 20 tahun adalah setengah dari umur
40 tahun.[3]
Contoh yang lain adalah berat badan, tinggi pohon, tinggi badan manusia, jarak
panjang, dan sebagainya. Analisis statistik yang cocok adalah: hamper sama
dengan skala interval. Tes statistik yang digunakan ialah tes statistik
parametrik
0 komentar:
Posting Komentar